MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
“
CINTA DAN KASIH SAYANG ”
oleh
Siti Maptukah
56415615
1IA26
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA - FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014/2015
Kata Pengantar
Puji dan Syukur saya
punjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat
dan karuniat-Nya lah saya dapat menyusun dan manyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Cinta dan Kasih Sayang”. Makalah ini kami
buat dalam rangka memperdalam kebidayaan-kebudayaan sehingga nantinya dapat
bermanfaat bagi pembaca.Tak lupa kami juga berterimakasih kepada pihak-pihak
yang sudah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna menyempurnkan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun
makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya. Saya juga memohon maaf apabila
dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan keliruan sehingga
membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Terimakasih
Jakarta, 21 April2016
Siti
Maftukha
Daftar Isi
Kesimpulan
Saran
Bab
I
Pendahuluan
1.1.
Latar
Belakang
Setiap
manusia di muka bumi pasti pernah merasakan cinta. Cinta aying dengan bentuk
yang berbeda-beda, entah itu cinta kepada keluarganya bahkan kepada lawan
jenis. Tak hanya manusia, mahluk lain
pun dapat merasakan cinta. Cinta merupakan pengalaman yang sangat
menarik yang pernah kita alami dalam hidup ini. Sangat disesali, orang pada
umumnya masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan mereka
semakin bertambah ketika dunia perfileman memperkenalkan arti cinta yang salah
dimana penekanan akan cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita
romantika.
Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan
suka (aying) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta dan kasih mengandung arti yang aying sama, antara keduanya
terdapat perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang
mendalam, sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa,
mengarah pada orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta
yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Jaman
dulu sampai sekarang hakikat cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak
dibatasi secara jelas dengan makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk
diungkapkan dan diingkari bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia
yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil
Gibran, seorang punjagga terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah
kemisterian”. Cinta sangat erat dalam kehidupan dan tidak bias di pisahkan
dalam kehidupan. Tidak pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak
penting. Mereka haus akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Hampir
setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu. Padahal
berpikir tentang apa dan bagaimana cinta itu,
cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana bentuk seni
lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa menggapainya. Begitupun
dengan kasih sering sekali kita terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta
dan kasih itu sendiri. Oleh karena itu, penulis sangat tertarik mengambil judul
makalah Manusia dan Cinta Kasih, agar dapat membantu kita semua untuk lepas
dari ketidak jelasan Cinta Kasih yang selalu menjadi bahan perenungan, diskusi,
cerita yang tidak pernah ada akhirnya.
1.2.
Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan cinta dan kasih
sayang?
2.
Apasajakah unsur-unsur cinta?
3.
Apasajakah 3 tingkatan cinta
4.
Apa yang dimaksud dengan kasih saying?
5.
Apasaja macam-macam cinta?
6.
Bagaimana mewujudkan cinta aksih?
7.
Apa yang dimaksud dengan kemesraan?
8.
Apa yang dimaksud dengan pemujaan?
9.
Apa yang dimaksud dengan belas kasihan?
1.3.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk mengetahui cinta dan kasih sayang.
2.
Untuk mengetahui unsur-unsur cinta
3.
Untuk mengetahui 3 tingkatan cinta
4.
Untuk mengetahui penegrtian kasih sayang.
5.
Untuk mengetahui macam-macam cinta
6.
Untuk mengetahui mewujudkan cinta kasih
7.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan kemesraaan
8.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan pemujaan
9.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan belas kasihan
Bab
II
Pembahasan
Ada
beberapa pendapat mengenai pengertian cinta kasih. Menurut Kamus Umum Bahasa
Indonesia karangan W.J.S. Purwodarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada)
atau rasa sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik
hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau
menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cinta dan kasih itu hamper sama
sehingga kata kasih dapat dikatakan lebih memperkuat rasa cinta. Oleh karena
itu, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada
seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun
cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, antara keduanya terdapat
perbedaan, yaitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam,
sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah pada
orang atau yang dicintai. Dengan kata lain, bersumber dari cinta yang mendalam
itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Erich
Fromm (1983: 24-27) dalam bukunya Seni Mencintai
menyebutkan bahwa cinta itu terutama member, bukan menerima, dan member
merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam
member adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu
menyertakan unsure-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab,
perhatian, dan pengenalan.
Dr.
Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta itu
memiliki tiga unsure, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan
adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia.
Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan
bahwa antara Anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi sehingga
panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan
sekedar memanggil nama atau sebutan seperti sayang. Sedangkan kemesraan adalah adanya
rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh dan lama tidak bertemu,
adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang. Ketiga unsur cinta
tersebut sama kuatnya, jika salah satu unsur cinta itu tidak ada maka cinta itu
tidak sempurna atau dapat disebut bukan cinta.
Secara
sederhana cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang dibarengi unsur
terikatan, keintiman dan kemesraan (Cinta Ideal / Segitiga Cinta) di sertai
dengan belas kasihan, pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang
bertanggung jawab. Tanggung jawab yang diartikan akibat yang baik, positif,
berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan
kebahagiaan.
2.2. Unsur-unsur
Cinta
3
Unsur Tentang Cinta yaitu;
1. Keterikatan
: Adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak
mau pergi dengan orang lain kecuali dia.
2. Keintiman
: Adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara
anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
3. Kemesraan
: Adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama
tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang dan
seterusnya. Kadang-kadang ada yang keterikatannya sangat kuat,
tetapi keintiman atau kemesraannya kurang. Cinta seperti itu mengandung
kesetiaan yang amat kuat, kecemburuannya besaar, tetapi dirasakan oleh
pasangannya sebagai dingin atau hambar, karena tidak ada kehangatan yang
ditimbulkan kemesraan atau keintiman. misalnya cinta sahabat karib atau saudara
kandung yang penuh dengan keakraban, tetapi tidak ada gejolak-gejolak mesra dan
orang yang bersangkutan masih lebih setia kepada hal-hal lain pada partnernya.
4. Cinta
juga dapat diwarnai dengan kemesraan yang sangat menggejolak, tetapi unsur
keintiman dan keterikatannya yang kurang. Cinta seperti itu dinamakan cinta
yang pincang, karena garis-garis unsur cintanya tidak membuat segitiga sama
sisi,
2.3. 3 Tingkatan
Cinta
3 Tingkatan cinta yaitu:
1. Cinta
kepada Tuhan pemilik alam semesta ini, karena tanpa kekuasaanya, kita takkan
ada di bumi ini. Dan cintailah pengikutnya yaitu nabi Muhammad saw. Dalam islam
ada sebuah saran, yaitu cintailah nabimu, yaitu Muhammad saw. Karenanya ia kan
membawa kebenaran kepada umatnya.
2. Cinta
kepada kedua orang tua yang senantiasa menjaga kita dari sebelum lahir hingga
saat ini. Perjuangan seorang ibu itu tiada tara dibanding apapun juga. Dia
senantiasa menanggung kita selama 9 bulan dalam perutnya dan mempertaruhkan
nyawanya demi lahirnya kita di bumi ini.
3. Cinta
terhadap teman maupun teman spesial dalam hidup kita.
2.4.
Pengertian Kasih Sayang
Pengertian
kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta
yaitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam
berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini
merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut
tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian,
saling terbuka, sehingga keduannya
merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis,
berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih
sayang dalam kehidupan keluarga.
Cinta
Kasih Dari Orangtua dan Contoh Tentang Kasih Sayang
Macam-macam
cinta kasih dari orangtua:
a. Orang
tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
b. Orang
tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
c. Orang
tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
d. Orang
tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Contoh-contoh tentang kasih sayang:
1.
Cinta kasih antar orang tua dan anak.
Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai
rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi
orang baik dan berguna di kemudian hari.
2.
Cinta kasih antara pria dan wanita.
Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik,
lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia
menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
3.
Cinta kasih antara manusia. Apabila
seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat
kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang
sakit itu.
4.
Cinta kasih antara manusia dan Tuhan.
Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi
larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
5.
Cinta kasih manusia terhadap lingkungan.
Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan,
tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur,
tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh
cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
2.5. Macam-macam Cinta
Menurut
Erich Fromm (1983 : 54) dalam bukunya Seni Mencintai mengemukakan tentang
adanya berbagai macam-cinta yang dapat di uraikan sebagai berikut :
1.
Cinta
Diri Sendiri
Secara
alami manusia mencintai dirinya sendiri (self love) dan banyak orang yang
menafsirkan cinta diri sendiri diidentikan dengan egoistis. Jika demikian cinta
diri sendiri ini bernilai negatif. Namun apabila diartikan bahwa cinta diri
sendiri adalah mengurus dirinya sendiri, sehingga kebutuhan jamsmani dan
rohaninya terpenuhi seimbang ini
bernilai positif. Dengan demikian cinta terhadap dirinya tidak harus
dihilangkan tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat
baik.
2.
Cinta
Sesama Manusia / Persaudaraan
Cinta
kepada sesama manusia atau persaudaraan (agape. Bahasa Yunani) itu merupakan
watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya
kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia
bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna,
bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan
yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia
itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian
(manusia sebagai makhluk social) dan sudah merupakan suatu kewajiban.
3.
Cinta
Erotis
Cinta
yang erat dorongannya dengan dorongan seksual (sifat membirahikan) ini
merupakan sifat eksklusif (khusus) yang bias memperdayakan cinta yang
sebenarnya. Hal itu dikarenakan cinta dan nafsu tersebut letaknya tidak berbeda
jauh. Disi lain Cinta erotis jika didasari dengan cinta ideal, kasih sayang,
keserasian maka berfungsi dalam melestarikan keturunan dalam ikatan yang sah
yaitu pernikahan. Sebaliknya jika tidak didasari kasih sayang yaitu nafsu yang
membutakan akal pikiran sehingga yang ada hanya nafsu birahi didalamnya akan
timbul rasa ketidak puasan bias berakhir dengan sebuah perceraian bahkan akan
mungkin timbul juga perselingkuhan atau ke tempat pelacuran yang didalamnya
tidak mungkin akan timbul rasa kasih sayang karena yang ada hanya nafsu birahi
berhubungan badan saja, dengan uang sebagai bayarannya.
4.
Cinta
Keibuaan
Kasih
sayang itu bersumber dari cinta keibuan, yang paling asli dan yang terdapat
pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu
ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh
dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli
ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan
kebapakan bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.
5.
Cinta
terhadap Allah
Merupakan
puncak cinta manusia, yang paling jernih, spiritual dan yang dapat memberikan
tingkat perasaan kasih sayang yang luhur, khususnya perasaan simpatik dan
sosial. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinyta
menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupan dan menundukkan
semua bentuk cinta yang lain.
6.
Cinta
terhadap Rasul
Ini
merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral,
maupun berbagai sifat luhur lainnya.
2.6.
Mewujudkan Cinta Kasih
Untuk
dapat mewujudkan cinta kasih dan sayang dalam kehidupan agar tentram damai dan
bahagia dapat dengan cara :
a.
Cara
mewujudkan cinta diri sendiri
Dapat dilakukan dengan mengurus dirinya
sendiri, sehingga kebutuhan jasmani dan rohani dirinya sendiri terpenuhi secara
wajar. Contohnya mandi, menyisir rambut, memaka wangi- wangian, mengenakan baju
yang sopan tidak melanggar adat atau norma yang ada.
b.
Cara
mewujudkan cinta sesama manusia / persaudaraan
Dapat dilakukan dengan perbuatan yang
bersifat sosial dan kemanusian. Contohnya saling tolong menolong, kerja bakti,
saling tepo seliro, Jean Henry Dunant ( 1882-1910) seorang bankir dan penulis
berkebangsaan Swiss yang atas suka relanya menolong setiap orang yang menderita
luka-luka dalam pertempuran Solferino (1859) mendirikan Palang Merah
International (1863)
c.
Cara
mewujudkan cinta erotis
Dapat
dilakukan apabila dilandasi dasar cinta kasih yang bertanggung jawab dan tidak
melanggar adat atau norma yang ada. Contohnya cinta eotis seorang lelaki
terhadap perempuan yang di sudah di ikat pernikahan di dasari percintaan.
d.
Cara
mewujudkan Cinta Keibuan
Dapat
dilakukan dengan dilandasi kasih sayang ibu yang tak terhingga terhadap anaknya
dari sejak dikandung, melahirkan, dan mengurus sampai menikahkan dengan tanpa
pamrih sedikitpun dan doanya yang selalu menginginkan dan melihat anaknya
bahagia di jauhkan dari segala kesusahan.
e.
Cara
mewujudkan Cinta kepada Allah
Dapat
dilakukan dengan dilandasi cinta yang teramat sangat dan meniadakan Tuhan
selain Allah dengan beraqidah yang kokoh dan bertaqwa atau menjalankan segala
perintah dan menjauhi larangan yang sudah di tentukan Nya.
f.
Cara
mewujudkan Cinta kepada Rasull
Dapat
dilandasi dengan cinta dengan mencontoh suri teladan yang baik yang ada pada
diri rasul yaitu sidiq, tablig, amanah, dan fatonah yang di laksanakan setiap
saat selama masih diberi kehidupan oleh sang maha hidup.
2.7.
Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti
hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber
dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama
dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
2.8. Pemujaan
Pemujaan
adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan
dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan
adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
2.5. Belas Kasihan
· Pengertian Belas Kasihan
Belas
kasih (composian) adalah kebajikan satu di mana kapasitas emosional empati dan
simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu
sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar
ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.
· Cara Menumpahkan Belas Kasihan
Cara-cara
menumpahkan belas kasih:
1.
Ada yang memberikan uang.
2.
Ada yang memberikan barang.
3.
Ada yang memberikan pakaian, makakanan dll.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat
terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang. Cinta kasih Ideal itu adanya tiga
unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut
Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama
lain. Cinta dan kasih mengandung arti yang hamper sama, tapi antara keduanya
terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang
mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah
kepada yang dicintai. Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah
kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan,
apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan
yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat
menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.
Saran
Dengan
diselesaikannya makalah ini penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna
peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar