MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
“MANUSIA
DAN PANDANGAN HIDUP”
oleh
Siti Maptukah
56415615
1IA26
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum
Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke
hadirat Allah Subhanallah Wa Ta'alla, karena atas rahmat dan karunia-Nya.
Makalah
ini dibuat dalam rangka
pembelajaran mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar agar kita dapat memperluas wawasan kita tentang Ilmu Budaya Dasar.
Pemahaman tentang manusia dan hal-hal yang berkaitan dengannya sangat
diperlukan, dengan harapan besar masalah-masalah dapat diselesaikan dengan baik
dan dapat dihindari kelak ke depannya, sekaligus menambah wawasan bagi kita
semua.
Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Marti Riastuti selaku Dosen Ilmu
Budaya Dasar, Universitas Gunadama.Dalam tugas ini masih terdapat kekurangan
dan masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima kritik dan sarannya
yang membangun. yang disebabkan terbatasnya ilmu pengetahuan dan pengalaman
yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan adanya saran dan petunjuk
serta kritik yang membangun. Dari berbagai pihak agar dikemudian hari penulis
dapat membuat penulisan ilmiah dengan lebih baik lagi.
Terimakasih
Jakarta, 26 Mei 2016
Siti
Maftukha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia
adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya. Dikarenakan
manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketiga kekayaan manusia inilah yang
membuat manusia disebut sebagai Khalifah di bumi ini. Tuntutan hidup manusia
lebih daripada tuntutan hidup makhluk lainnya yang membuat manusia harus
berpikir lebih maju untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik
yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang
disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Pandangan
terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi
manusia. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan
seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Oleh karena itu, dalam
kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir
hidup mereka sendiri. Selain itu Pandangan hidup juga tidak langsung muncul
dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan. Dalam
perkembangan seorang manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau
pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
Dalam
penemuan pandangan hidup tersebut, tidak lepas juga dengan pendidikan. Manusia
mengetahui tentang hakikat hidup dan sebagainya adalah berasal dari pendidikan.
Oleh karena itu jika kita membahas tentang pandangan hidup, tidak boleh lepas
dari pendidikan. Karena dengan pendidikan manusia dapat berpikir lebih kedepan
mulai dari kehidupan baik lahir maupun batin.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pandangan Hidup
Setiap manusia
mempunyai pandangan hidup.
Pandangan hidup itu bersifat
kodrati. Karena itu ia menentukan
masa depan seseorang. Untuk itu perlu
dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya.
Dengan demikian
pandangan hidup itu bukanlah
timbul seketika atau
dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui
proses waktu yang lama dan terus menerus, sebingga basil pemikiran
itu dapat diuji kenyataannya.Hasil
pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas
dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman,
arahan, atau petunjuk yang
disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup
banyak sekali macamnya
dan ragamnya, akan
tetapi pandangan hidup dapat
diklasifikasikan berdasarkan
asalnya yaitu terdiri dari 3 macam
:
-Pandangan hidup yang berasal dari
agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
- Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan
dengan kebudayaan dan nonna yang terdapat pada
negara tersebut.
· - Pandangan
hidup hasil renungan
yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu
diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi,
maka pandangan hidup
itu disebut ideologi. Jika
organisasi itu organisasi politik, ideologinya
disebut ideologi politik.
Jika organisasi itu negara, ideologinya
disebut ideologi negara.
Pandangan hidup pada
dasarnya mempunyai unsur-unsur
yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini
merupakan satu rangkaian kesatuan yang
tidak terpisahkan. Cita – cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin
dapat dicapai dengan usaha
atau perjuangan. Tujuan yang
hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu
segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram.
Usaha atau peIjuangan adalah kerja keras
yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.
Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani,
dan kepercayaan kepada Tuhan.
Pandangan
hidup mempunyai 4 unsur-unsur, yaitu:
1. Cita-cita
Cita-cita
adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita
merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang.
Faktor
manusia yang ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas manusianya.
Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang apabila
berhasil akan menimbulkan kepuasan.
Faktor
kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut
yang
menguntungkan
dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang
memperlancar tercapainya suatu cita-cita sedangkan faktor yang menghambat
merupakan kondisi
yang
merintangi.
2. Kebajikan
Kebajikan
atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan bagi diri
sendiri maupun orang lain. Kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral
yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia
berbuat baik karena pada hakekatnya manusia itu baik. Makhluk bermoral atas
dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah sebuah
pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur tersebut
terpisah bila manusia meninggal. Manusia mempunyai kepribadian oleh karena itu
ia mempunyai pendapat sendirian ia mencintai dirinya, perasaannya dan
cita-citanya. Untuk dapat melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi,
yaitu manusia sebagai mahluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat dan
manusia sebagai makhluk Tuhan.
3.Usaha dan Perjuangan
Usaha
dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Sebagian hidup
manusia adalah usaha atau berusaha. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya,
maka ia harus bekerja keras. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau
ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani bahkan dengan keduanya. Kerja keras pada
dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya
pemalas membuat manusia iri, miskin dan melarat bahkan menjatuhkan harkat dan
martabatnya sebagai seorang manusia.
4. Etika
Istilah
etika dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Yunani ethos yang berarti watak
kesusilaan dan adat. Jadi, hampir sama dengan pengertian moral yang berarti
cara hidup atau adat. Etika dipergunakan dalam mengkaji suatu system nilai yang
ada, misalnya etika itu sesuai atau tidak dengan norma yang berlaku. Sedangkan
moral dipergunakan untuk perbuatan yang sedang dinilai, misalnya beramal
merupakan perbuatan yang bermoral, sedangkan mencuri merupakan perbuatan yang
tidak bermoral. Jadi, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan
bagaimana sebaiknya manusia hidup dalam masyarakat, apa yang baik dan apa yang
buruk; segala ucapan harus senantiasa berdasarkan hasil-hasil pemeriksaan
tentang peri keadaan hidup dalam arti kata seluas-luasnya.
2.2 Hubungan Manusia
dan Pandangan Hidup
Akal
dan budi sebagai milik manusia ternyata membawa ciri tersendiri akan diri
manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki keunggulan
dibandingkan makhluk lain. Satu diantara keunggulan manusia tersebut adalah
pandangan hidup. Disatu pihak manusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
Pandangan
hidup berupa suatu penggaris yang mungkin dapat dinyatakan dengan kata-kata
sebagai rumusan juga dapat dikatakan rumusan:
Orang
yang sulit menyusun perasaan, pikiran dan kejiwaan.
Juga
karena ia sendiri menyadari bahwa mungkin ia dapat berbuat/ bertindak yang
melanggar prinsip-prinsip yang dikatakan. Dan
khawatir kalau ada kritik besar dan penyelewengan pandangan hidup dari
anak-anak .
BAB
III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pandangan
hidup merupakan bagaimana manusia memandang kehidupannya. Setiap orang memiliki
pandangan hidup yang berdeda-beda dan melahirkan suatu paham. Wujud pandangan
hidup manusia berkaitan dengan cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Cita-cita
merupakan pandangan hidup di masa yang akan datang. kebajikan secara nyata dan
dapat dirasakan melalui tingkah lakunya. Dan, dalam hal ini, tingkah laku
manusia sebagai perwujudan kebajikan inilah yang akan dikemukakan karena
wujudnya dapat dilihat dan dirasakan. Karena tingkah laku bersumber pada
pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri yang
berbeda dari orang lain dan tergantung dari pembawaan, lingkungan, dan
pengalaman. Dalam setiap perbuatan, manusia harus memahami etika yang berlaku
dalam masyarakat. Sehingga kehidupan dalam memasyarakat menjadi tenang dan
tentram.
3.2.
Saran
Melalui kesempatan ini
ada beberapa saran yang akan kami sampaikan, saran tersebut sebagai berikut:
1.
Tanamkan pandangan hidup atau prinsip hidup pada anak sejak dini agar mereka
kelak menjadi manusia yang bijak dan berwatak mulia.
2. Baiknya seorang manusia memegang teguh
pandangan hidup yang dimilikinya agar dalam kehidupannya selalu melakukan
kebajikan.
DAFTAR PUSTAKA:
[1]
http://rendiez31.blogspot.com/2013/12/makalah-ibd-manusia-dan-pandangan-hidup.html
[2]
http://rahmadaniasyafii.blogspot.com/2014/03/makalah-manusia-dan-pandangan-hidup.html
[3]
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/04/25/manusia-dan-pandangan-hidup/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar